Rawanatau tulang rawan merupakan sejenis jaringan ikat lentur yang terdapat di berbagai anggota badan manusia maupun hewan, termasuk sendi di antara tulang, sangkar rusuk, telinga, hidung, saluran tenggorok, dan cakram intervertebra. Ia lebih lunak daripada tulang tetapi lebih keras dan kurang lentur daripada otot.
Tontondalam layar penuh. 2 tahun yang lalu
Secaraumum, gejala yang bisa timbul saat seseorang mengalami patah tulang adalah: Nyeri hebat di area patah tulang Memar dan bengkak pada area yang mengalami cedera Tulang mencuat keluar dari kulit, pada patah tulang terbuka Kesemutan dan mati rasa di area yang mengalami patah tulang Sulit menggerakkan bagian tubuh yang mengalami patah tulang
. Halodoc, Jakarta – Tidak ada salahnya untuk melakukan berbagai kegiatan fisik dengan hati-hati. Banyak gangguan kesehatan yang terjadi ketika melakukan kegiatan fisik yang tidak sesuai dengan aturan atau kurang berhati-hati, salah satunya adalah cedera tulang. Tidak hanya itu, kamu dapat mengalami kondisi patah tulang. Baca juga Jangan Panik, Inilah Pertolongan Pertama pada Patah Tulang Patah tulang adalah kondisi yang menyebabkan perubahan pada bentuk tulang. Umumnya, patah tulang sering terjadi ketika tulang mengalami benturan yang cukup keras. Dilansir dari situs halaman Cleveland Clinic, ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang alami patah tulang, seperti kecelakaan kendaraan, kecelakaan ketika berolahraga atau adanya gangguan kesehatan pada tulang, seperti osteoporosis. Jenis Patah Tulang yang Perlu Diketahui Dikutip dari American Academy of Orthopaedic Surgeons, patah tulang memiliki beragam jenis jika dilihat dari kondisinya, yaitu Stable Fracture Patah tulang jenis ini masih memiliki ujung patah yang berbaris dan nyaris keluar dari tempatnya. Compound Fracture Patah tulang jenis ini memungkinkan hingga membuat kulit terluka akibat patahan tulang yang terjadi. Transverse Fracture Patah tulang jenis ini memiliki jenis garis patahan yang horizontal. Oblique Fracture Garis patahan jenis ini memiliki kondisi miring. Comminuted Fracture Kondisi patah tulang jenis ini membuat tulang patah menjadi beberapa bagian. Selain dilihat dari jenis patah tulang yang dialami, masih ada faktor lain yang memengaruhi waktu penyembuhan, seperti lokasi bagian tubuh yang alami patah tulang, termasuk pada anak-anak. Waktu penyembuhan anak-anak yang mengalami patah tulang juga disesuaikan dengan lokasi patah tulang dan jenis patah tulang yang dialami. Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Untuk Pulih? Pengidap patah tulang baru dinyatakan sembuh apabila tulang yang patah sudah tersambung kembali, atau setelah garis-garis patah telah hilang. Nah, di dalam hal ini hanya dokter yang bisa menyatakan apakah pengidap patah tulang sudah sembuh dan bisa kembali normal atau belum. Sebab, kasus patah tulang yang dialami setiap orang berbeda-beda. Di dalam proses penyembuhan, dokter akan menyarankan penggunaan alat bantu seperti gips, pen, dan kruk atau tongkat penyangga untuk membantu berjalan. Pada bulan ketiga, biasanya pengidap patah tulang mulai bisa melangkahkan kaki perlahan. Rasa sakit dan bengkak pun mulai berkurang. Sebaiknya hindari dahulu berbagai aktivitas berat yang membebani kaki, seperti berdiri dan berjalan terlalu lama. Baca juga Ini yang Dimaksud dengan Fraktur Tulang Memasuki bulan keempat dan kelima, sebaiknya jangan lakukan aktivitas fisik yang berlebihan. Meskipun sudah dinyatakan sembuh, tulang yang patah masih rapuh. Pada beberapa kasus patah tulang yang parah, dibutuhkan waktu lebih dari setahun untuk bisa sembuh total. Pemeriksaan rutin ke dokter spesialis tulang atau rumah sakit terdekat dibutuhkan, untuk melihat apakah ada infeksi atau komplikasi. Percepat Penyembuhan dengan Asupan Vitamin D dan Kalsium Proses penyembuhan patah tulang juga bisa dipercepat dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang banyak mengandung vitamin D, kalsium, dan protein. Selama masa penyembuhan, banyak-banyaklah konsumsi susu, yoghurt, ikan, dan sayuran-sayuran hijau seperti bayam dan kangkung. Baca juga 8 Jenis Patah Kaki yang Dapat Dialami Seseorang Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, soda, dan cokelat. Kafein dapat mengganggu penyerapan kalsium dan mineral yang dibutuhkan untuk penyembuhan patah tulang. Bagi pengidap yang biasa mengonsumsi alkohol dan merokok, disarankan juga untuk mulai menguranginya karena dapat menghambat proses penyembuhan. Referensi American Academy of Orthopaedic Surgeons. Diakses pada 2019. Fractures Broken Bones Kids Health. Diakses pada 2019. Fracture Cleveland Clinic. Diakses pada 2019. Bone Fractures
Jakarta - Kerusakan tulang rawan pada lutut bisa memengaruhi kualitas hidup seseorang, salah satunya berjalan pun jadi sulit. Lalu, apa saja sih penyebab terjadinya kerusakan tulang rawan pada lutut?Dr dr Basuki Supartono, SpOT, FICS, MARS mengatakan kerusakan tulang rawan pada lutut bisa terjadi karena berbagai hal, di antaranya trauma dan beban. Kedua hal tersebut dikatakan dr Basuki tak hanya bisa merusak tulang rawan, tapi juga jaringan lain di sendi Basuki menjelaskan kerusakan tulang rawan akibat trauma biasanya terjadi karena benturan trauma benda tumpul yang berlangsung terus-menerus. Nah, proses ini menyebabkan gangguan keseimbangan biologis tulang rawan. "Gangguan keseimbangan biologis menyebabkan kerusakan pada sel kondrosit, hilangnya zat proteoglikan dan munculnya jaringan kolagen yang tidak normal. Hal ini menyebabkan kerusakan pada tulang rawan," kata dr Basuki, dikutip dari bukunya yang berjudul 'Penyembuhan Gangguan Sendi Lutut'.Baca juga Sering Berlari Ketika Muda Sebabkan Masalah Lutut? Ini JawabannyaPenyebab lain yakni beban atau faktor mekanik dikatakan dr Basuki biasa terjadi pada kondisi sendi lutut yang tanpa tekanan atau sebaliknya, mendapat tekanan berlebihan. Kondisi tanpa tekanan yang memicu kerusakan tulang rawan biasa terjadi pada sendi lutut yang tidak digerakkan sehingga menyebabkan terhambatnya interaksi jaringan penyangga dengan sel tekanan berlebihan biasanya terjadi pada orang yang mengalami kegemukan obesitas, sedang hamil, dan melakukan pekerjaan dengan beban seperti pekerja tambang. Tekanan tersebut menyebabkan stres mekanik dan memicu kerusakan pada tulang rawan sendi."Tekanan lain misalnya aktivitas high impact, seperti naik-turun tangga, olahraga lari, maraton, taekwondo, dan tenis," ucap pria yang juga pembina Bulan Sabit Merah Indonesia juga Masalah Tulang dan Sendi yang Rentan 'Mengancam' Orang-orang Bertubuh Gemuk rdn/vit
Curious Kid mengapa tulang manusia bukan tulang rawan seperti ikan hiu? - Michael Heithaus Oleh Michael Heithaus PERTAMA, mari kita bicara tentang perbedaan antara tulang dan tulang rawan. Keduanya adalah bahan yang dapat membuat kerangka, tetapi keduanya sangat biasa tidak bisa dibengkokkan dan sangat kuat, tapi bisa retak jika banyak tekanan. Sedangkan tulang rawan, meskipun tidak sekuat tulang biasa, tapi bisa dibengkokkan dan lebih fleksibel. Kerangka manusia terbuat dari tulang, tetapi kita juga memiliki tulang rawan di telinga dan hidung kita dan bantalan di persendian kita. Faktanya, kebanyakan kerangka kita adalah tulang rawan ketika kita masih bayi, tapi saat kita tumbuh mereka digantikan oleh tulang. Tulang rawan terlalu kenyal untuk menopang berat badan seseorang. Jika kerangka kita terbuat dari tulang rawan, kita akan jatuh karena beban gravitasi. Tubuh kita membutuhkan kekuatan tulang yang kuat untuk menopang berat kita di darat. Baca juga Mengenal Nenek Moyang Hiu yang Hidup Ratusan Juta Tahun yang LaluDi dalam air, bagaimanapun, kerangka tulang rawan hiu telah membantu mereka bertahan hidup dan berkembang. Karena tulang rawan lebih ringan daripada tulang, hiu tidak perlu bekerja keras untuk berenang. Ini sangat penting, karena mereka tenggelam jika berhenti berenang. Jika mereka memiliki kerangka yang lebih berat, mereka harus bekerja lebih keras dan menghabiskan lebih banyak energi hanya untuk terus bergerak. Tulang rawan kuat tetapi fleksibel, sehingga membantu hiu menjadi perenang yang cepat dan dapat bermanuver. Itu membantu mereka menangkap mangsa dan menghindari pemangsa. Dan hiu memang memiliki predator. Banyak hiu besar, seperti martil besar, suka makan hiu kecil. Dan orca, atau paus pembunuh, akan memakan hiu putih besar. Beberapa hiu, seperti hiu lemon, bahkan akan memakan anggota yang lebih kecil dari spesiesnya sendiri. Manfaat tulang Saat ini ada sekitar spesies ikan dengan tulang rawan sebagai kerangka tubuh mereka, dan lebih dari spesies ikan dengan tulang biasa sebagai kerangka mereka. Sifat tulang yang tidak bisa bengkok dan bisa menjadi sangat kuat dapat membantu otot bekerja lebih baik dengan memberikan penunjang kuat. Jadi memiliki tulang memungkinkan tubuh untuk bisa bergerak di dalam air.
Karena jika tulang terluka,susunan tulang otomatis remuk,dan akan sulit kembali untuk menjadi tulang yang utuh seperti sebelumnya
mengapa tulang rawan sulit pulih kembali jika terluka